“Kami disini belajar tentang hidup, belajar menjadi manusia tegar, belajar untuk hadapi masa depan, mandiri, bersosialisasi, peduli dan berkasih sayang”
Kutipan kalimat tersebut merupakan kalimat yang pertama kali say abaca, ketika acara perpisahan SMA. Mungkin cuma kalimat biasa, tapi bagi saya pribadi kalimat itu merupakan kalimat yang akan saya kenang. Dan insyaAllah saya ingin mewujudkan apa yang ada di kalimat tersebut. Dimanapun dan kapapun. “…peduli, dan berkasih sayang”.
Peduli??. Yah, peduli, saya berusaha untuk peduli terhadap daerah sekitar yang saya tinggali sekarang ini. “Cakrawala Baca” merupakan wadah yang saya pikir tepat untuk menjadikan kita “peduli dan peka” terhadap lingkungan di sekitar kita ini. Khususnya pendidikan. Kenapa harus peduli dengan pendidikan?. Karena untuk menjadi “orang” kita perlu mengenyam pendidikan.
Banyak hal yang saya dapatkan ketika bergabung menjadi voluntouring cakrawala baca. Saya mengenal kakak-kakak yang super dan luar biasa, teman-teman voluntouring yang luar biasa. Dan pemateri yang sangat top dan keren. Apalagi kegiatan pelatihan bersama kakak-kakak Pengajar Muda “Indonesia Mengajar” sangar Inspiratif, dan membuka wawasan baru bagi saya. Banyak aura positif yang saya rasakan di keluarga baru cakrawala baca ini.
Sebelum saya cerita tentang pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di Sukalaksana garut. Ada hal yang penting nih. Dari pengalaman kegiatan survey kemarin hal yang perlu di persiapkan adalah “binsik”. Emang keren nih program kakak-kakak Cakrawala Baca. Binsik tiap minggu pagi sangat membantu dalam kegiatan project ini. Selain siap mental fisik juga harus siap!!
Sukalaksana Garut, bagi saya merupakan daerah yang sangat indah, jauh dari polusi, bersih dan masih asri. Masyarakat yang ramah dan sederhana. Pengalaman survey kemarin tepatnya hari minggu sampai senin tanggal 24-25 Nopember 2013. Merupakan pengalaman yang tak pernah terlupakan.
Saya bertemu orang yang luar biasa, Pak Taufik. Beliau adalah sebagai guru honorer di SDN Sukalaksana 2. Beliau dengan ikhlas membantu untuk mendidik anak-anak daerah di daerah Sukalaksana. Beliau juga pernah bercerita, walaupun gaji beliau tidak seberapa besar, ataupun bahkan lebih besar daripada gaji buruh. Beliau tetap mengabdikan dirinya untuk memberikan ilmu kepada anak-anak Sukalaksana. “kalau saya mundur dari guru ini, bagaimana dengan nasib anak-anak di daerah sini” begitu kata Pak Taufik.
Kemarin merupakan hari guru, yang jatuh pada tanggal 25 Nopember. Bagi saya pribadi ada hal yang menurut saya luar biasa. “Guru tanpa tanda jasa” Ya itu Pak Taufik. Beliau tetap bertahan dengan profesinya sebagai guru, walaupun masih guru honorer. Karena beliau “peduli” dengan masa depan anak-anak Sukalaksana.
Sukalaksana telah banyak memberikan pelajaran hidup bagi saya. Semangat, ramah, peduli, dan banyak hal lain yang saya dapat dari Sukalaksana. Terimakasih banyak buat kakak-kakak Cakrawala Baca, teman-teman Voluntouting Cakrawala baca. Dan Terkhusus untuk team survey Sukalaksana 24-25 Nopember 2013. Kalian semua luar biasa. Saya masih perlu banyak belajar dari kalian semua.
Terimakasih banyak untuk keluarga baruku yang luar biasa, telah memberikan kesempatan untuk bergabung dengan kalian. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadikan diri kita untuk selalu bersyukur
Leave a Reply